Tren car sharing semakin populer di kota-kota besar. Dengan aplikasi digital, orang bisa menyewa mobil hanya saat dibutuhkan tanpa harus membeli.
Keunggulannya adalah efisiensi biaya. Tidak ada cicilan, pajak, atau biaya perawatan. Pengguna cukup membayar sesuai waktu atau jarak tempuh.
Fenomena ini membuat banyak orang mempertanyakan masa depan kepemilikan mobil. Apakah suatu saat membeli mobil pribadi sudah tidak relevan lagi?
Namun, ada keterbatasan. Car sharing lebih cocok di kota dengan infrastruktur baik. Di daerah pinggiran atau pedesaan, kepemilikan mobil masih sulit tergantikan.
Produsen mobil pun tidak tinggal diam. Beberapa meluncurkan layanan car sharing mereka sendiri, mengantisipasi pergeseran tren konsumen.
Kesimpulannya, car sharing bukan akhir dari kepemilikan mobil, tetapi menjadi alternatif penting. Masa depan transportasi akan lebih fleksibel dan berbasis kebutuhan.